TENGGELAMNYA KAPAR PESIAR
Posted by Admin Jumat, 08 Mei 2015 |
Agama,
Cerita,
Featured,
GayaHidup,
Hiburan,
MediaSosial,
Musik,
News,
Opini,
Politik,
SeputarIT
Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan
akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju skoci untuk
menyelamatkan diri. Sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat
untuk satu orang yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya
untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil
meneriakkan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar
menenggelamkannya.
Guru bertanya..??
Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada
murid-muridnya, “Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?”
Sebagian besar murid-murid itu menjawab,
“Aku benci kamu!”
“Kamu tau aku buta!!”
“Kamu egois!”
“Nggak tau malu!”
Jawaban seorang siswa membuat sang guru terkejut !!.|_|.!!
Tapi guru itu kemudian menyadari ada seorang murid yang
diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab. Kata si murid,
“Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, ‘Tolong jaga anak kita baik-baik’”.
Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu sudah pernah
dengar cerita ini sebelumnya?”
Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan
oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”
Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “Jawaban
ini benar.”
Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami
membawa pulang anak mereka sendirian.
Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal,
anak itu menemukan buku harian ayahnya. Di sana dia menemukan kenyataan bahwa,
saat orangtuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu
menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal. Karena itulah, di saat
darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk
bertahan hidup. Dia menulis di buku harian itu, “Betapa aku berharap untuk mati
di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu
tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”
Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.
Sang guru memberikan arahan kepada murit-murit.!
Guru itu tahu bahwa murid-murid sekarang mengerti moral
dari cerita tersebut, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak
sesederhana yang kita sering pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan
di baliknya yang kadang sulit dimengerti.
Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat
hanya di luar dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.
Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin
bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan daripada
uang.
Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin
bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.
Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar,
mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.
Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu,
mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah
sahabat.
Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena
mereka tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.
Mereka yang sering menyanjungmu setinggi langit,
mungkin bukan karena engkau pahlawan, tapi mungkin karena mereka memaafkan
keburukanmu.
Mereka yang selalu menghinamu dan menghakimimu, mungkin
bukan karena mereka membencimu, tapi karena mereka ingin menguji ketulusan
cintamu.
Sumber [https://www.facebook.com/planetuang/]
Info Kontak | |
---|---|
Alamat | JL griliawan kamkey abepura |
Website | papuaitcenter.com |
Call | 081354113398 |
info@papuaitcenter.com |
Inspirasi
Goreskan pena sejenak
Tak ada kata ragu, tuk bersajak
Tuliskan cerita, tentang diri mu
Wujudkan mimpi, jangan ada ragu
Buang lah topeng, tekat tak menentu
Yakin jang dongeng, YESUS serta mu
Pasti kan waktu, hari tak menungu
Tekat kan hati, t'rus gapai mimpi mu
Footer
Tidak ada komentar: